Karya Dara Aura Priyatna (8G)
Pangandaran, 17 Maret 2023
Aku selalu bahagia saat hujan turun. Aku bahagia jika ia turun di waktu yang aku inginkan. Haha mana bisa begitu T_T
Hujan itu menyenangkan^^ Terlebih jika ia datang di saat hati sedang tidak baik-baik saja. Rasanya tenang, walau tekadang menakutkan juga jika ia datang membawa temannya (si petir).
Jika hujan turun entah kenapa diri ini ingin sekali bercerita. Seperti saat ini. Hujan deras membasahi bumi, aku berharap ia datang sendiri, tapi pada kenyataannya ia malah datang bersama temannya, huh! Tetapi entah kenapa kombinasi antara ia dan temannya itu malah semakin bagus. Suasana hati menjadi lebih tenang, tenang tapi takut dikit sih hehe. Aku bercerita pada hujan lewat buku harian seperti ini. Gatau sih konsepnya bagaimana. Kalau aku berbicara secara langsung kepadanya, aku bisa saja di anggap gila •_
Jika hujan turun, aku juga banyak mengingat banyak hal. Seperti halnya kenangan indah yang tidak bisa aku ulang. Kenangan indah itu mungkin saja bisa aku ulang, tapi tentu bahagianya tidak akan sama. Itu mengingatkan ku pada seseorang.
People come and go, orang datang dan pergi. Tidak semua di dunia ini abadi. Yang singgah sudah pasti akan pergi.
Aku pernah bilang pada seseorang
“Jika suatu hari nanti kita menjadi asing, lalu tiba-tiba kau mengingat dan merindukanku, lihatlah hujan. Aku menyukai hujan. Anggaplah hujan itu aku, aku yang datang menemuimu untuk menghapus rindu”.
Aku tidak tahu ia ingat akan hal itu atau tidak, atau mungkin ia juga lupa akan sosok diriku saat itu? Hahaha entahlah.
Hujan sudah reda, terimakasih sudah berkenan menerima curhatanku ini.
Oh, ya, aku juga rindu dia yang selalu memanggilku ‘ si buntet’.