Karya Reza (9A)
Namaku adalah Reza. Setiap hari aku bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi, akhir-akhir ini aku sulit belajar karena adikku akdan yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apapun
Suatu hari, adikku Akdan bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dari membawanya di kakinya ke area rumah yang aku sudah kusapu. Tanpa ucapkan maaf.
Akhirnya aku merasa kesal dengan adikku akdan dan memarahinya. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan. Akhirnya sapu kutinggalkan dan aku menyendiri di kamar.
Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil adikku Akdan yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi. Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa adik Akdan baru bangun, adik Akdan meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata, adik akdan sedang membuat sebuah kerajinan bersama dengan rekannya
Aku akhirnya mengerti mengapa adik Akdan bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada adik Akdan. Adik Akdan harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya adik Akdan meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik.