Bangunan yang dulu berdiri kokoh
Kini hancur menjadi puing-puing,
Sama seperti raga yang dulu kuat,
Namun kini hancur oleh kenyataan.
Sudah terlalu banyak anca yang ku lewati, tetapi masih banyak badai yang menanti.
Harapan yang kian hancur diterjang derasnya hujan.
Sunyinya malam yang selalu menjadi momen paling menyakitkan
Tetapi kegaduhan menjadi hal yang biasa kudengar.
Bahkan mata indah itu, kini berubah menjadi bendungan yang tak kuat menahan derasnya arus.
Bibir yang dulunya selalu tersenyum, sekarang hanya bisa memberi kepalsuan
Hancur……Kini semuanya sudah hancur.
Jika ini sudah menjadi takdir, ku hanya bisa pasrah dan menunggu Tuhan berkehendak.